Hiu paus pertama kali terlihat di perairan Desa Botubarani pada tahun 2016. Sejak saat itu pula, desa ini menjadi destinasi wisata bagi para wisatawan dalam dan luar negeri. Selain menjadi objek wisata karena sifatnya yang mudah dekat dengan manusia, hiu paus memiliki peran yang baik bagi ekosistem laut. Untuk menjaga kelestariannya sehingga dapat terus ditemui di perairan Botubarani, masyarakat setempat dan wisatawan memiliki cara paling sederhana, yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan karena akan bermuara ke laut tempat hiu paus hidup.
Hiu paus adalah spesies ikan terbesar di dunia yang dapat tumbuh hingga belasan meter dan berat belasan ton. Ikan raksasa yang identik dengan pola totol-totol putih dan garis di kulitnya ini memiliki karakteristik unik sebagai filter feeder, yaitu menyaring makanan seperti plankton, telur ikan, dan ikan-ikan kecil yang biasanya bergerombol.
Di bumi Indonesia, salah satu tempat terbaik untuk bertemu hiu paus adalah di Gorontalo tepatnya di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. Destinasi wisata air ini menawarkan interaksi jarak dekat dengan bertemu dan memberi makan langsung ikan raksasa baik hati ini di tengah perairan. Terdapat banyak jasa sewa perahu yang tersedia sebagai transportasi untuk bertemu dengan hiu paus. Tidak hanya itu, kondisi terumbu karang yang masih terjaga juga akan memberikan pemandangan berkesan dan tak terlupakan.
Peran hiu paus dalam ekosistem laut
Hiu paus tidak hanya makhluk laut yang menarik karena sifatnya yang bisa dekat dengan manusia. Kenyataannya, hiu paus memiliki peranan yang penting bagi ekosistem laut. Dengan memakan plankton dan ikan-ikan kecil, hiu paus membantu mengatur jumlah ikanikan kecil tersebut dan menjaga keseimbangan rantai makanan. Nutrisi yang dikeluarkan melalui kotoran hiu paus juga membantu pertumbuhan fitoplankton yang berperan penting menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menghasilkan oksigen.
Keberadaan hiu paus di suatu perairan menandakan bahwa ekosistem perairan tersebut masih sehat dan terjaga. Melihat besarnya peranan hiu paus terhadap ekosistem laut, penting sekali untuk menjaga kelangsungan hidup hiu paus tidak terganggu oleh limbah hasil perbuatan manusia. Hal yang menjadi ancaman bagi hiu paus di perairan Botubarani adalah sampah yang berserakan dan terlihat mengapung di perairan tersebut. Hiu paus yang makan dengan cara menyedot air tidak akan bisa memilah sampah dan berakhir dengan ikut tertelannya sampah tersebut.
Tindakan menjaga kelestarian hiu paus
Sebagai pihak yang berada dekat dengan hiu paus, tentu saja masyarakat setempat dan wisatawan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup hiu paus. Tindakan sederhana yang bisa dilakukan masyarakat dan wisatawan adalah menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama plastik.
Khusus bagi para wisatawan yang akan pergi ke perairan untuk bertemu hiu paus, pastikan untuk mengikuti arahan dari pemandu. Hal ini untuk keamanan diri sendiri dan juga untuk hiu paus. Salah satunya adalah menghindari memberi makan hiu paus secara sembarangan karena dapat mengganggu pola makan alami mereka. Dengan langkah-langkah kecil ini, ekosistem tempat hiu paus hidup dapat terlindungi dan keberadaan hiu paus tetap bertahan dalam waktu yang lama.
Keberadaan hiu paus di perairan Botubarani bukan tidak mungkin akan hilang jika habitatnya tidak terawat. Laut yang kotor dengan sampah dan limbah lainnya akan membuat hiu paus pergi mencari tempat hiudp baru yang lebih baik. Akan sangat disayangkan jika hal itu terjadi.
Perlu diketahui, tanggung jawab untuk menjaga kelestarian hiu paus bukan hanya berada di pundak masyarakat setempat. Wisatawan yang berkunjung juga memiliki tanggung jawab yang sama. Jangan sampai kehadiran yang hanya hitungan hari untuk berwisata ini malah mendatangkan kerusakan bagi lingkungan hidup hiu paus. Percayalah, sekali bertemu dengan ikan baik hati ini maka kamu ingin melakukannya lagi. Jadi, mari kita jaga hiu paus agar bisa bertemu lagi dengannya di lain waktu!